Saturday, May 29, 2010

Lelaki kacak hadis yang menarik


Rasulullah saw bersabda : " Bila seseorang lelaki itu mati dan saudaranya sibuk dengan pengebumiannya , berdiri lelaki yang betul-betul kacak di bahagian kepalanya . Bila mayatnya di kapan , lelaki itu berada diantara kapan dan si mati .

Selepas pengebumian , semua orang pulang ,2 malaikat mungkar dan nakir datang ke dalam kubur dan cuba memisahkan lelaki kacak itu daripada si mati supaya si mati bersendirian dan malaikat-malaikat dapat menyoal si mati mengenai ketaatannya kepada Allah .Tetapi lelaki kacak itu berkata :

" Dia dalah temanku , dia adalah kawanku . Aku takkan meninggalkannya walaupun seorang diri . Jika kamu ditugaskan untuk menyoal lakukanlah tugasmu . Aku tidak boleh meninggalkannya selagi aku tidak dapat pastikan dia di masukkan ke dalam syurga ".

Selepas itu , dia berpaling pada temannya dan berkata , " Aku adalah al Quran yang kadang-kadang kamu membacanya , kadang-kadang dengan suara yang nyaring dan kadang-kadang dengan suara yang perlahan . Jangan bimbang . Selepas soal siasat dari Mungkar dan Nakir kamu tidak akan bersedih " .

Selepas soal siasat selesai , lelaki kacak mengatur untuknya daripada al Mala'ul A'laa ( malaikat dalam syurga ) tempat tidur dari sutera yand dipenuhi bauan kasturi .



Tuesday, May 25, 2010

Sebentuk cincin sebagai tanda..

Hari-hari berlalu yang dilewati seakan sudah bertahun lamanya namun yang perlu diakui ialah ianya baru beberapa minggu lalu . Berita itu aku sambut dengan hati yang di usahakan uuntuk berlapang dada . Benar , aku berusaha untuk berlapang dada .. Terkadang terasa nusrah Ilahi begitu hampir saat kita berada benar-benar di tepi tebing ,tunggu saat untuk menjunam jatuh ke dalam gaung... Maha Suci Allah yang mengangkat aku , meletakkan aku kembali di jalan tarbiyyah dan terus memimpin untuk ku melangkah dengan tabah.
Aku hanya seorang Insyirah. Tiada kelebihan yang istimewa ,tidak juga punya apa-apa yang menonjol . Jalan ku jua dua kaki ,lihat ku jua menggunakan mata . Semua anggota ku semuanya adalah pinjaman .
Aku hanyalah seorang Insyirah yang sedang menggembara di bumi Allah , jalanku jua sama kelak ..... negeri Barzakh ...

Sejak dari hari istimewa hari itu ,ramai sahabiah memuji wajahku berseri dan mereka juga yakin aku juga sudah di khitbah apabila melihat dikedua tanganku memakai cincin di jari manis . Aku hanya tersenyum ,tidak mengiyakan mahupun menidakkan . Diamku bukan untuk membuka persoalan-persoalan ,tapi aku belum mampu memperkenalkan insan itu .

Ibu bertanya soalan dan aku cuba yang terbaik menjawab dengan penuh kesopanan dan lemah lembut..

"Hari menikah nanti nak pakai baju warna apa?"

"Warna putih bu , suci, bersih ...."

"InsyaAllah ibu akan cuba usahakan dalam masa yang terdekat ni "

" 4 meter sudah cukup ibu untuk sepasang jubah , jangan berlebihan "

Ibu angguk perlahan .

Beberapa hari ini aku meyelak helaian demi helaian naskah yang begitu menyentuh hatiku... sebagai hamba Allah ... Malam pertama sukar sekali untuk aku ungkapkan perasaan , namun biarlah Allah yang menetapkan tarikhnya kerana aku akan sabar menanti hari bahagiaku .

Sejak dari hari pertunangan itu aku semakin banyak mengulang Al=Quran . Aku mahu sebelum tibanya hari bahagia aku sudah khatam Al-Quran .. setidak-tidaknya hatiku akan tenang dengan kalamullah yang meresap ke dalam darah yang mengalir di dalam tubuh . Mahu pecah hati ini menanti saat itu .Rupanya begini perasaan orang yang mendahului .

"Kak Insyirah siapa tunang akak tu ? "

" InsyaAllah ,'dia' tiada rupa .Tapi dia mendekatkan akak pada Allah . "

"Jangan lupa jemput ana di hari menikahnya nanti . "

Aku hanya mampu tersenyum..Itu yang hanya mampu aku zahirkan . Sahabiah menyangka aku berbahagia apabila sudah dikhitbahkan oleh 'dia' . Mereka merasa kehilnganku apabila banyak masaku bersama kalamullah tidak lain tidak bukan kerana aku ingin mencapai ketenangan apabila tibanya waktu itu nanti .

"Bila ent akan menikah ? "

Aku tiada jawapan khusus .

" Insya Allah bila masanya ent akan tahu ..." Aku masih menyimpan tarikh keramat itu .

" Jemput ana tau ... " Jamilah tersenyum riang .

" Kalau ent tak datang pun ana tak berkecil hati " .Aku pun tidak pasti di manakah pernikahan aku itu akan berlangsung . Diam dan terus berdiam membuatkan ramai yang berkecil hati .

" Kalian pasti akan tahu bila tiba waktunya nanti ."

Rahsiaku adalah rahsia Allah .Untung aku di khitbahkan dahulu tak seperti orang lain terus menikah . Bolehlah aku menyediakan baju yang hendak di pakai sewaktu pernikahan aku nanti " ..dan sempat lagi aku berpesan pada ibu .....

" Usah berlebihan ya bu "

Ibu angguk perlahan dan terus berlalu.

"Insyirah , jom makan ! "

Aku hanya tersenyum . Sejak akhir-akhir ini aku begitu murah denagn senyuman .

" Tafadhal ana puasa "

Sahabiah juga semakin galak mengusik

"Wah Insyirah , dah diet sekarang ? Maklumlah hari bahagia dah makin hampir..."

" Bukan diet tapi mahu mengosongkan perut "
................................................................................................

" Innalillahi wa innailaihirajiun ... "

" Tenangnya, subhanallah . Allahuakbar ."

" Moga Allah memberkatinya .... "

Allah ,itu suara sahabat-sahabat seperjuanganku yang sedang bercakap dengan ibu .

Akhirnya aku selamat dinikahkan . Alhamdulillah.. Sahabat sahabiah ramai yang datang di walimahku walaupun aku tidak menjemput sendiri .

Dalam sedar dan tidak sedar..

Hampir setiap malam menjelang pernikahan ku sentiasa ada suara sayu yang menangis di hening malam , dalam sujud.... sayup-sayup hatinya merintih .Air matanya mengalir deras , hanya Allah yang tahu .

Akhirnya Jamilah bertanya kepada ibu beberapa hari kemudian .

" Insyirah bertunang dengan sipa mak cik ? "

Ibu tenang menjawab , " Dengan kematian wahai anakku .Kanser tulang yang pada mulanya hanya pada tulang belakang telah merebak pada tangan , kaki ,dan otaknya .Kata doktor Insyirah hanya punya beberapa minggu sahaja sebelum kansernya membunuh .

" Allahuakbar ..." , terduduk Jamilah mendengar cerita yang sebenarnya . Air mata tidak mampu ditahan lagi .

" Buku yang sering di bacanya , malam pertama ...... "

Ibu angguk tersenyum lembut , " nah nak ini bukunya" senaskah buku bertukar tangan . Buku karangan Dr 'Aidh Abdullah Al Qarni tertera tajuk 'Malam Pertama Di Alam Kubur '.

" Ya Allah patutulah Insyirah selalu menangis mak cik . Jamilah tak tahu mak cik " .

" Dan sejak dari hari di 'khitbah ' lagi Insyirah selalu berpuasa . Katanya mahu mengosongkan perut .Senang waktu di mandikan .

Jamilah masih kaku . Tiada suara yang terlontar .Matanya masih kaku memandang diari pemberian ibu yang bertukar tangan .

" Satu cincin ini aku pakaikan sebagai tanda aku telah dirisik oleh MAUT .Dan satu cincin lagi tanda aku telah bernikah dengan MAUT . Dan aku sabar menanti tarikh tibanya hari tersebut . Aku tahu ibu akan tenang menerimanya ,baginya anak adalah pinjaman dari Allah yang perlu dipulangkan pada Allah apabila di minta .

* Ianya bukan kisah ana ( Insyirah ) tetapi kisah kita semua *




















Monday, May 24, 2010

istimewa buat bakal pengantin

Barakallah ~ maher zain

We're here on this special day
Our heart are full of pleasure
The day that brings the two of you
Close together

We're gathered here to celebrate
A moment you'll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever

Let's raise our head and make du'a
Like the Prophet thought us
And with one voice let's all say...say...say...

Baraka-alahu-lakuma
Wa baraka alaikuma
Wa jama bainakuma fi khoir

Baraka-alahu-lakuma
Wa baraka alaikuma
Wa jama bainakuma fi khoir

From now and you'll share all yours joys
Parts of you'll support each other
Together worshipping Allah
Seeking His pleasure

We pray that He will bring your life
With happiness and blessings
And grant your kids
And make your home filled with laughter

Let's raise our head and make du'a
Like the Prophet thought us
And with one voice let's all say...say...say...

Baraka-alahu-lakuma
Wa baraka alakuma
Wa jama bainakuma fi khoir


Baraka-alahu-lakuma
Wa baraka alakuma
Wa jama bainakuma fi khoir

Baraka Allah
Baraka Allah
Baraka Allah
Baraka Allah

Baraka allahu lakum wa lana
Baraka allahu lakum wa lana
Allah barik lahuma
Allah adm hobahuma
Allah 'sali wasalim ala rasul ellh
Allah tub alaina
Allah erdha lana
Allah ehdi khutana
Ala sunat nabina

Let's raise our head and make's du'a
Like the prophet thought us
And with one voice let's all say...say...say...

Baraka-alahu-lakuma
Wa baraka ala kuma
Wa jama' bainakuma fi khoir



*p/s selamat pengantin baru buat bakal-bakal pengantin..cepat atau lambat..semoga perkahwinan ini adalah satu marhalah dalam dakwah dan kebahagiaan yang dikecapai hanyalah satu,iaitu demi mencapai redha Allah....~peringatan bt diri ini juga :)




















Saturday, May 22, 2010

.... Aku Menunggumu ....

Isi hati sang ikhwah


Wahai zaujahku ,

Aku mengerti di mana kamu ,
Kamu sedang letih berjuang ,
Kamu sedang lelah berdakwah ,
Malah kau juga aku yakin sedang memelihara dirimu dari menjadi bahan fitnah .

Aku tidak tahu siapa kamu ,
Tapi telah aku simpankan sebahagian hati ini padamu ,
Kerana itu , aku tidak pernah memandang wanita lain ,
Pandanganku ku tundukkan , bual mesra dengan wanita lain ku elakkan ,
Kerana semua itu hanya layak untukmu .


Yang ada di sisiku hanya Ayat-ayat Cinta Allah iaitu Al-Quran ,
Yang ada di sisiku kitab-kitab ilmu yang menjadi pencerahan dalam kehidupan kita nanti ,


Zaujahku ,
Persiapkan dirimu dengan ketabahan hati ,
Kerana jalan yang akn kita lalui sangat berat ,
Maka tabahkanlah hatimu untuk menjadi sayap kiriku ,
Isilah mana-mana kekurangan dalam diriku ,
Dan kau jualah yang aku harapkan menjadi pembakar semangatku tika mana aku lemah .


Zaujahku ,
Aku belum pernah memandang fizikalmu ,

Kerna nikmat memandangmu hanya aku inginkan setelah kita diijabkabulkan .
Dan pandanganku terhadapmu bukanlah pandangan nafsu ,
Sebaliknya dengan pandangan dakwah ,
Kerna kau adalah sayap kiri perjuanganku dan pencetak generasi mujahiddin .


Kerana itu ,
kita harus bersedia zaujahku ,
Perkahwinan kita adalah marhalah dakwah .


Dari Sang Akhwat



Wahai zaujku ,
Aku mengerti kau sedang menungguku ,
Aku mengerti kau merinduiku ,
Namun segalanya kau tundukkan kerana kau tidak mengenal siapa diriku .


Aku tahu kau sedang berjuang ,
Kau sedang lelah berdakwah ,
Ke sana sinidengan pelbagai program dakwah ,
Sehingga kadang kala kau merasa lemah .


Namun sabarlah ,
Aku sedang menunggumu ,
Aku juga sedang letih seperti kamu ,
Kerana setianya padaku ,
Aku menolak untuk terlibat dengan mana-mana aktiviti yang mengundang maksiat di hati ,
Aku menolak bicara dan pelawaan mana-mana yang bukan mahramku ,
Kerana perasaanku telah aku simpanku untukmu ,
Walaupun aku tidak tahu siapakah kamu .



Zaujku ,
Persiapkanlah dirimu dengan ilmu ,
Kerana aku mendambakan seorang zauj yang mampu mendidikku dan anak-anak kita nanti ,
Bukan paras rupa semata-mata .

Didiklah aku agar sentiasa tegar dalam mujahadahmu







" Ya Allah kami saling merindui, namun kami tidak pernah mengenal antara satu sama lain ,oleh kerana Kau telah menutup pandangan kami dengan hijab yang sangat tebal . Namun , kami yakin Engkau menghijab kami agar kamisentiasa melengkapkan diri dengan segala bekal yang di perlukan . Kami memohon agar hijab di antara kami segera terbuka bila kami benar-benar bersedia . Pernikahan kami adalah marhalah dakwah dan kasih sayang antara kami hanyalah satu .

Menuju redhaMu ... "

Monday, May 17, 2010

Wajah Suci Itu

Atas kesedaran diri akhirnya lahirnya entri ini bagi tatapan semua.Susah untuk di gambarkan perasaan ini saat melihat remaja-remaja di luar sana yang begitu lalai dan alpa dengan dunia ciptaan mereka sendiri tanpa memikirkan kesan dan akibat daripada perbuatan mereka itu sendiri . Mutakhir ini juga kita sering ditayangkan di dada-dada akhbar ,melihat di televisyen tentang kebanyakan kes-kes pembuangan bayi yang sekarang ini sudah menjadi suatu kebiasaan di kalangan remaja-remaja Islam hari . "Antara kes terbaru seorang pelajar perempuan belasan tahun telah ditahan disyaki terlibat dalam penemuan seorang bayi lelaki yang cukup sifat ditanam ditebing sungai secara sulit.Turut terlibat teman lelakinya yang membantu dalam proses penyembunyian bayi tersebut.Kedua-dua akan ditahan untuk proses selanjutnya.... "petikan daripada akhbar harian metro selasa 18 mei 2010.



Alangkah betapa kesiannya si anak kecil yang tidak mengerti apa-apa namun belum sempat dia memanggil ibu , dibuang sesuka hati oleh insan yang tidak mengenal dosa.




Sesungguhnya anak-anak itu dilahirkan dalam keadaan putih bersih , bergantung kepada ibubapa yang mencorakkan . Maka didiklah ia dengan sebaik-baiknya mengikut acuan yang telah dianjurkan oleh Islam itu sendiri... I'Allah akan lahirnya generasi yang berakhlak mulia.


Ingatlah , cara orang tua kita mendidik anak-anak dari hati yang sarat dengan iman dan taqwa kepada Allah Taala. Mengapa perlu berlakunya kejadian seperti hari ini yang kian menjadi-jadi ? Anda sendiri tahu jawapannya.. Jangan biarkan generasi kita mengalami perkara yang sama kita alami, kerana kita tidak tahu adakah kita dapat mengawal mereka ataupun tidak...nauzubillah.. moga perkara seperti ini dapat diatasi dari semasa ke semasa jika Islam diamalkan sepenuhnya....





Sunday, May 16, 2010

Keluarga Idaman

Setiap insan mendambakan keluarga yang bahagia.Namun sebelum mencapai impian tersebut persiapan diri amatlah penting baik dari segi ilmu rumahtangga , agamanya , pengurusan kewanganlah dan pelbagai lagi. Mahalnya sebuah perkahwinan adalah pada qurratu a'yun iaitu hadirnya pasangan dan anak-anak yang menyejukkan pandangan mata hingga lahirnya ketenangan daripadanya.Ketengan inilah yang paling indah dan dikatakan " rumahku syurgaku ". Isteri yang solehah akan menjalankan aktiviti yang berfaedah di rumah bersama anak-anak sepeninggalan si suami ke tempat kerja.Jika sekarang menjadi kebiasaan wanita bekerjaya ini tidak membataskan atau menghalang si ibu dalam mendidik anak-anak dengan didikan yang telah dianjurkan oleh Islam itu sendiri.Dan dari segi inilah kebijaksanaan si ibu dan ayah amat diperlukan dalam mengatur strategi misalnya pada waktu malam selepas solat berjemaah bersama keluarga mengadakan sesi perbincangan atau pun discusion secara tak langsung dapat mengeratkan ikatan kasih sayang antara ahli keluarga.Secara umumnya hati akan tenang bila mengingati Allah.... " Ketahuilah hanya dengan mengingati Allah hati akan menjadi tenang " ( surah ar-Ra'd : 28 ).
Kehidupan yang sempit selepas perkahwinan adalah kesan daripada kehidupan sebelum perkahwinan itu sendiri.Sebab itu wajarlah mengikut formula-formula yang Islam telah anjurkan.Formula tersebut itu adalah hadis-hadis nabi dan Al-Quran itu sendiri. I'allah dengan mengikuti formula-formula tersebut akan lahirnya baitul muslim dan lahirnya generasi-generasi yang soleh dan solehah.Jika semua ini diikuti dari pemilihan jodoh itu sendi akan lahirnya ketenangan yang menjadi mahalnya dalam sesebuah perkahwinan.


Antara tips untuk membina baitul muslim yang cemerlang :
~mengasuh anak-anak membaca buku ilmiah

~mementingkan ikatan yang erat antara keluarga

~sentiasa solat berjemaah bersama-sama

~sentiasa membaca al-Quran dan membiasakan mulut dengan ayat-ayat al-Quran

~mengamalkan ibadat-ibadat sunat bersama-sama keluarga

~menjadikan baginda saw sebagai qudwah hasanah




Saturday, May 15, 2010

selangkah ke alam pekerjaan



Kadang-kadang keadaan membuatkan kita menjadi berdikari.Setuju tak ? Tanggal 17 Mei 2010 kami telah mendaftar untuk menjalani praktikal di sebuah pusat penyelidikan di sebuah IPTA .Seawal pagi telah sampai ada yang datang samada dengan parents ataupun datang sendiri.Namun aku dan seorang sahabat memilih untuk datang sendiri.Ingin berdikari katanya.Ibu ingin menghantar namun ku tegaskan tidak perlulah untuk menghantarkan ku kesan bukan niat untuk menghalang namun tidak mahu menyusahkan.Biarlah anakmu ini belajar untuk berdikari.Alhamdulillah kami selamat sampai.Daftar bersama-sama teman yang lain.Pertama kali datang ke sini sangat teruja.Subahanaallah cantik pemandangan di sini.Dengan penempatan kami kaum hawa di sini berlatar belakangkan bukit yang menghijau dan tambahan lagi desa kamilah yang paling tiggi diatas bukit.Dari jauh dah nampak.


Desa kami terletak diluar kampus manakala pelajar lelaki pula di dalam kampus.Minggu pertama hingga ketiga alhamdulillah perkhidmatan bas masih disediakan , jadi dapatlah kami mengurangkan penggunaan tenaga dan kudrat kami mendaki dan turun bukit.Masuk minggu ke-4 kami terpaksalah berjalan Tidak dapat kami bayangkan kami perlu melalui semua ini. Namun setelah menjadi rutin harian kami kepenatan itu tidak terasa lagi.Alah bisa tegal biasa.Perjalanan kami memakan masa lebih kurang setengah jam.

Di makmal pula staf-staf pula baik dan bersedia membantu kami yang dalam proses pembelajaran.Kami diperkenalkan dengan peralatan-peralatan yang lebih moden berbanding yang terdapat di makmal kami.

Kemesraan di kalangan teman-teman kian akrab dan rapat.Susah senang di kongsi bersama memandangkan keluarga tiada di sisi tidak kira sesama muslim atau pun non muslim.



Hari berganti hari , minggu berganti minggu waktu untuk pulang kian hampir .Sedih menyelubungi hati untuk meninggalkan tempat ini kerana tahu entah bila diri ini akan sampai lagi ke sini .Disinilah banyak kami menimba ilmu dan mencipta kemesraan antara kami. Setiap perkara yang dilalui banyak mematangkan diri dan semoga membuatkan diri kita tabah menghadapi masa hadapan.



















Salam Bicara


Assalamualaikum wbt kepada semua sahabat-sahabat seperjuangan.Alhamdulillah akhirnya tercapai juga impian untuk membuat blog ini.Actually diri ini bukanlah mahir dalam bidang penulisan mauhupun dalam bidang sasterawan untuk menulis bait-bait kata yang indah , namun entah mengapa hati kecil ini teringin sangat untuk menghasilkan blog ini.Blog ini dihasilkan bukanlah semata-semata untuk tayangan ataupun menunjukkan bakat tetapi diri ini sangatlah mengharapkan dengan terhasilnya blog ini nanti dapatlah kita bersama-sama berkongsi ilmu dengan sahabat-sahabat seperjuangan , merapatkan lagi ukuwah kita , berkongsi pendapat dan sebarang komen ataupun nasihat amatlah dihargai daripada sahabat-sahabat semua dalam mematangkan diri ini di masa hadapan kerana masa depan yang kita akan hadapi tersangatlah mencabar.Semoga kita semua dapat meneruskan perjuangan Islam yang telah diwariskan kepada kita.